Sebelumnya,
pernahkah kalian mendengar atau membaca kalimat pada judul di atas, Stadtluft
macht frei? Bagi yang mengerti Bahasa Jerman mungkin bisa mengerti makna
tema Kulturfest tahun ini. Namun untuk memperjelas, kami akan berbagi ringkas
mengenai latar belakang pemilihan tema ini untuk acara Kulturfest UI 2012.
Stadtluft macht frei (secara
harafiah dapat diterjemahkan dengan: udara kota memberi kebebasan). Klausa ini
merupakan sebuah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan kebebasan para
penduduk kota dari sistem feodalisme kekaisaran Romawi di Eropa pada sekitar
abad ke-11. Pada saat itu, perdagangan berkembang pesat. Pedagang merupakan orang – orang yang tidak terikat
pada kekuasaan raja, karena mereka hidup mandiri dan berpindah – pindah. Mereka
inilah yang kemudian membangun kota, pusat kebebasan yang sesungguhnya. Kota
memiliki otonomi sendiri dan berada di
luar daerah kekuasaan raja, sehingga
kota menjadi pusat berkembangnya ide dan kreativitas manusia yang berdasarkan
kebebasan dan kritis. Hal ini dikenal juga dengan sebutan budaya urban (Stadtkultur).
Jika dikaitkan dengan kehidupan generasi muda di
masa sekarang, budaya urban (Stadtkultur) memberikan kebebasan bagi kita
(generasi muda) untuk meng ekspresikan diri, mengkritik sosial, dan
me-ngeluarkan opini (berpikir kritis). Ekspresi tersebut dapat dituangkan ke
dalam seni (seni rupa, seni musik, sinematografi, fotografi, mode, dll), dan
sastra (teater, prosa, puisi). Seni dan sastra dijadikan media dan wadah bagi
kebebasan kita. Melalui kedua media inilah generasi muda dapat menampilkan
ekspresi atau imajinasi tentang apa yang ingin
disuarakan sebagai bentuk dari kebebasan berpikir kritis kita.
Hal inilah yang kemudian menjadi alasan kami,
mahasiswa Program Studi Jerman Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB)
Universitas Indonesia, untuk mengangkat tema Stadtkultur dalam acara tahunan yang diselenggarakan Ikatan Studi
Jerman sejak tahun 2000, yaitu Kulturfest 2012. Melalui tema Stadtkultur,
kami berusaha mengajak dan menggerakkan masyarakat luas untuk berpikir kiritis,
agar kita dapat menyadari bahwa kehidupan tidak bisa dipandang hanya dari satu
sisi, melainkan juga dari banyak sisi lain.
Jadi, bagi kalian yang tertarik dengan negara
Jerman dan budaya kotanya, jangan lupa untuk datang ke acara ini. Catat
tanggalnya, 3-5 OKTOBER 2012!
Datang yaaaaa! :D
BalasHapus